Masa lampau adalah awal dari masa sekarang, dan masa sekarang adalah awal dari masa depan. Demikianlah seterusnya waktu terus berputar. Yang abadi adalah ketidak abadian itu sendiri. Semuanya pasti berubah dan selalu berubah.
Apa yang tertulis di bawah ini merupakan hayalan saja, jadi sekedar meramaikan kasanah berfikir kawan-kawan yang hobinya berfikir seperti saya. Mudah-mudahan hayalan yang baik menjadi nyata dan yang tidak baik janganlah terjadi.
Gambar 1
Bali Saat Ini
Sumber : Chuks Bali Cartoon,2015
Tabel 1
Hayalan Bali Masa Depan (Entah Kapan?)
No | Lokasi | Kondisi Kepariwisataan |
1 | Bali Utara | Berkembang pesat, karena pembangunan bandara bertaraf internasional dengan mereklamasi laut menjadi nyata. Akan dibangun pula jalan tol di atas perairan yang menghubungkan bandara tersebut dengan daratan Buleleng. Kondisi ini akan menyebabkan laju pertumbuhan pariwisata di Bali Utara menjadi sangat pesat, dimana banyak investor membangun hotel berbintang, perbaikan akses menuju daya tarik wisata yang didanai APBN membuat Buleleng Utara tampak seperti kawasan Bukit Jimbaran dan Nusa Dua saat ini. |
2 | Bali Selatan | Kepariwisataan sangat sesak dan padat. Kawasan Bali Selatan tampak mengarah seperti Singapura pada Tahun 1990an. Banyak bangunan apartemen, dimana banyak Padamasana dibangun di atas gedung-gedung. Komposisi penduduk asli Bali lebih sedikit dibandingkan dengan para pendatang. Banyak pekerja-pekerja dari luar negeri yang bekerja pada sektor pariwisata, namun demikian pekerja lokal tidak kalah bersaing, banyak yang menduduki posisi midle level dan upper level pada bidang manajemen usaha akomodasi. Penegakan hukum dan aturan kependudukan sangat ketat untuk mencegah bertambahnya populasi di kawasan ini. Masyarakat lebih senang menggunakan transportasi publik dari pada transportasi pribadi. Hal ini disebabkan pemerintah mampu mengembangkan sistem transportasi publik yang nyaman, murah, dan andal. Tidak ada lagi Banir, kekurangan listrik dan kekurangan pasokan air bersih. Hal ini disebabkan bantuan pemerintah pusat dan internasional (PBB) yang betul-betul menginginkan Bali sebagai pusat percontohan pembangunan yang berimbang dan berkelanjutan dengan konsep Tri Hita Karana. |
3 | Bali Tengah | Bali Tengah akan dikenal sebagai pusat daya tarik wisata desa wisata yang mengembangkan konsep ecotourism, pro poor tourism, community based tourism. Program desa wisata yang dicanangkan pada era 2010 an berhasil dengan baik walau mengalami berbagai tantangan. Terjadi sinergi antara pertanian dengan kepariwisataan, hal ini menyebabkan kenaikan pendapatan para petani menjadi berpuluh kali lipat. Hal ini menyebabkan anak-anak muda enggan untuk pergi dari desanya, dan membangun desa melalui pariwisata dan pertanian. |
4 | Bali Timur | Kondisi pesisir Bali Timur kurang lebih seperti Kawasan Bukit Pecatu saat ini, pertumbuhan wisata pantai yang mengandalkan aktifitas watersport, khususnya menyelam menjadi atraksi andalan. |
5 | Bali Barat | Pesisir Bali Barat mengalami kemajuan dalam atraksi wisata berselancar. Jalan tol akan jadi dibangun mulai dari kawasan Batu Belig sampai dengan Pantai Soka, sampai Pelabuhan Gilimanuk yang akan menambah gairah kepariwisataan di Pulau Bali. |
Akan banyak perubahan terjadi pada adat dan budaya Bali. Pada awalnya Hindu Bali akan terkonsentrasi menjadi dua kutub : (i) Berpegang teguh pada tradisi lama dan (ii) menyesuaikan dengan perubahan jaman tanpa mengurangi esensi nilai-nilai spiritual Hindu Bali. Meskipun ada dua kelompok, namun Agama Hindu mengalami masa keemasan dengan semakin banyaknya pemeluk ajaran Hindu Nusantara dari berbagai macam bangsa. Khususnya di Jawa, tradisi Hindu dan peninggalan bersejarah Hindu semakin dijaga dan berkembang, karena ada kerinduan dari masyarakat Jawa terhadap jati diri Nusantara Maja Pahit yang mendarah daging dan memang tidak mungkin hilang karena mengandung kemulyaan.
Manusia sudah mulai bisa terbang dengan menggunakan mesin jet yang ditempelkan di tubuh. Rumah-rumah banyak menggunakan tenaga surya sebagai sumber listrik.
EmoticonEmoticon